"Kapan?".. => "Kalau sudah "dikasi tau" dan keluar "SK (Surat Keputusan)" dari Allah Swt.. InsyaAllah dikasi jawabannya :)
|
Stop bertanya yang belum tentu yang ditanya tau jawabannya... |
Kapan?
kapan??
kapan???
Pertanyaan ini yg seyognya mempertanyakan mengenai waktu sesuatu hal akan terselenggarakan atau akan dicapai..
Terkadang pertanyaan ini dapat menjadi motivasi namun jika sudah menyangkut segala sesuatu yang sedikit privasi beragam tanggapan muncul, bisa saja orang menanggapi dengan senyuman, , acuh tak acuh atau mungkin pertanyaan ini termasuk salah satu pertanyaan yang tak ingin di dengar, bahkan orang akan cenderung menghindarinya.. Tergantung dari kepribadian orang yang ditanyai..
"Kapan selesainya??" atau bahkan " Kapan sih selesai skripnya"..
"Ayo dikejar terus dosen pembimbingnya.. selesaikan secepatnya.. Biar bisa membanggakan orang tua..
Mungkin ini adalah sebait pertanyaan yang menunjukkan empati dari seseorang demi memotivasi teman, sahabat, kerabat atau handai taulan agar menyelesaikan studi atau tugas akhirnya.
"Kapan nyusul?"
Ini adalah pertanyaan yang tak mungkin absen dilontarkan bagi jejaka/gadis yang belum menikah saat menghadiri pesta pernikahan :D.
Bagi seseorang yang sudah "sedikit gambaran" dari Allah Swt, mungkin ia juga bisa memberikan sedikir gambaran itu bagi si penanya.
"Oh.. InsyaAllah bulan Mei ini"
tentu saja mudah menjawab jika jawaban memang sudah ada dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Apa yang harus dilakukan oleh seseorang untuk mengantisipasi situasi seperti ini, jika memang bahkan tak sedikit pun muncul "gambaran" jawaban atas pertanyaan ini??
"Kapan Nikah"??
"May.. May be yes.. May be No.. :D..
ahaha tak jarang kalimat ini meluncur indah dari orang yang ditanyai..
Mungkin bagi si penanya ini hanyalah pertanyaan ringan sekedar mengobrol.. atau bisa juga sebagai motivasi agar seseorang lebih memikirkan lebih serius untuk lebih bersemangat menemukan belahan jiwa yang akan menemani hingga hari tua.
Namun.. ini bisa menjadi pertanyaan yang cukup enggan untuk dibahas :)
entah karena memang belum bisa memberikan jawaban atau bahkan enggan karena itu merupakan hal menyangkut kehidupan personal seseorang.
Pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut dengan Taqdir manusia, tak perlu merasa tertekan untuk menjawabnya jika memang belum ada jawaban yang siap untuk dilontarkan.
Jawablah seadanya.. secara jujur.. meskipun tekanan lingkungan itu tak dapat dipisahkan dari sosialita kehidupan manusia, namun menjadi diri apa adanya adalah hal yang terindah..
Tak perlu "permainan kata" hanya untuk memenangkan gengsi di antara manusia..
Tak perlu meninggikan diri di kalangan manusia, karena di mata sang pencipta semua manusia adalah sama adanya, yang membedakan hanya amalannya saja.
Berkata tak jujur atau bahkan berbohong, hanya "menyelamatkan" harga diri sesaat saja, karena jika kebohonganmu terkuak, harga diri itu akan tak bernilai harganya.. sama sekali tak bernilai..
Berfikirlah secara positif..
orang-orang yang menanyaimu hanya perhatian terhadapmu..
memotivasimu..
mungkin terkadang caranya saja yang tak sesuai dengan kepribadianmu ^___^
Dan bagi orang2 yang sebenarnya ingin memberikan motivasi.. maka lontarkan lah motivasi yang membuat orang yang ditanyai merasa nyaman untuk menjawabnya..
Karena bisa jadi suatu pertanyaan akan sangat mudah dijawab oleh seseorang namun tidak demikian dengan orang lainnya.
dan hendaklah jangan bertanya sesuatu yang bahkan orang yang ditanyai pun tak tahu akan jawabannya...
seperti..
"kapan nih punya si kecil??"
"Kapan punya dedek bayi?"
Bagi pasangan yang baru menikah, mungkin ini pertanyaan yang lumrah dan masih dijawab dengan wajah sumringah..
namun bagaimana dengan pasangan yang sebenarnya juga sering melontarkan pertanyaan itu pada Sang Pencipta?
Pasangan yang tengah berusaha sekuat tenaga agar memilikinya, bahkan tak jarang tanpa pertanyaan itu pun mereka sudah merasa sedikit tertekan. karena belum "Di jawab" pertanyaannya oleh Sang Pencipta..
Permasalahaannya adalah bukan pada pertanyaan maupun jawaban..
karena ini adalah salah satu bentuk perhatian antara sesama makhluk manusia..
Berikanlah perhatian, motivasi dengan bertanya dengan cara-cara yang menentramkan hati orang lain, dan bagi yang ditanyai.. berikan lah jawaban apa adanya. tak perlu kesal, malu, atau bahkan berkecil hati karena itu adalah salah bentuk kasih sayang diantara sesama. hanya saja terkadang pertanyaan itu terlontar dengan cara dan di saat waktu yang tidak tepat .....
Jodoh.. Rejeki (baik materi maupun buah hati)..
Datangnya tidak akan kecepatan, tidak akan terlambat atau bahkan tertukar..
karena sesuatu yang telah digariskan menjadi milik kita.. akan tetap menjadi milik kita..
Kapan????
Tentu saja "tanggalnya sudah tertera"..
Hanya saja .. Allah Swt belum "memberitahukannya" pada kita.. ^____^
Repos dari corat coret di FB..
Sumber : https://www.facebook.com/notes/10151891063646282/